ANDA MEMASUKI WILAYAH ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR KERAMIK MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI                                     LSPro BBK Melayani Jasa Layanan Sertifikasi Industri Hijau

Kemenperin

Dari Kegiatan Bimtek Keramik telah tumbuh Industri Kecil Keramik di daerah Muntok Kabupaten Bangka Barat

Input By: Sukiyo | Posted on: 2015-03-27 21:57:50

Oleh : Subari

Instruktur Bimtek dari Balai Besar Keramik

 

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan bimbingan teknik (Bimtek) atau pelatihan IPTEK Keramik dari tgl 10 s/d 15 September 2012 yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka di daerah Muntok Kabupaten Bangka Barat telah tumbuh industri kecil keramik.

Kegiatan Bimtek atau pelatihan IPTEK Keramik tersebut diatas diikuti peserta dari 7 (tujuh) Kabupaten Kota antara lain adalah Kota Pangkalpinang, Kab. Bangka Barat, Kab. Bangka Tengah, Kab. Belitung dan Kabupaten lainnya. Dalam pelaksanaan kegiatan Bimtek ini, bahwa bahan baku keramik yang digunakan untuk percobaan pengolahan bahan dan pembuatan produk keramik hias adalah jenis kaolin dari daerah Parit tiga dan clay dari Muntok Kabupaten Bangka Barat. Bahan baku clay dari Muntok ini sebelumnya sudah pernah ada yang memanfaatkannya untuk dibuat batu bata oleh industri kecil bata, dimana sesungguhnya industri kecil bata ini juga merupakan salah satu industri keramik.

Dilihat dari karakteristik bahan bahwa clay Muntok ini mengandung mineral kaolinit , kuarsa atau silika dan felspar, maka peserta bimtek dari Kab. Bangka Barat ini iseng-iseng untuk mencoba membuat barang keramik hias dari clay tersebut yang pembentukan keramiknya dilakukan dengan cara dicor (casting) ternyata memberikan hasil barang keramik hias yang baik. Dengan demikian terhadap bahan clay ini ada nilai tambah setelah dibuat barang keramik hias. Karena menurut informasi, harga 1 batu bata Rp 1500,- bilamana bahan untuk bata ini dibuat keramik jenis guci hias harga jualnya bisa mencapai sekitar Rp 10.000,- per buah bahkan bisa lebih tergantung dekorasinya. Karena makin baik nilai estetisnya akibat didekorasi maka harga barang keramik hias tersebut semakin mahal.

Salah satu peserta Bimtek atau pelatihan IPTEK Keramik dari Kabupaten Bangka Barat tepatnya di daerah Kp. Pal 2, RT 03-RW 03 Kecamatan Sungai Daeng Muntok setelah kembali dari kegiatan Bimtek, terus selalu berusaha menekuni IPTEK Keramik yang dimulai dengan proses pengolahan bahan baku sampai menjadi bahan siap dibentuk keramik, cara pembentukan keramik, proses pengeringan, cara mengglasir barang keramik berikut dekorasinya dan proses pembakaran yang merupakan tahap akhir dari pembuatan produk keramik. Rencananya usaha kecil-kecilan di bidang keramik di daerah tersebut diatas dengan memanfaatkan bahan baku local yang diberi nama industri kecil “Keramik 3 F”. Sesungguhnya industri kecil Keramik 3 F ini sudah membuat produk keramik hias secara kecil-kecilan seperti membuat guci hias dan cinderamata namun belum sampai pada tahap komersial. Sebagai gambaran produk keramik hias yang dibuat oleh industri kecil Keramik 3F adalah dapat dilihat pada Foto berikut.

Industri kecil keramik tersebut diatas punya keyakinan bahwa untuk kedepannya usaha kecil keramik 3 F yang sudah tumbuh ini akan terus berusaha menekuni bagaimana cara memproduksi keramik hias yang memiliki nilai estetis tinggi dengan berbagai model desain dan dekorasi. Dalam memproduksi keramik hias sampai kepada tingkat komersial ini tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, maka industri kecil keramik ini sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Dinas Perindagkop dan UMKM dalam hal perizinan untuk membuka usaha seperti SITU, SIUP dan TDP, serta mengenai teknik pemasaran produknya.