KONSINYERING RENSTRA BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2020-2024
Dalam rangka meningkatkan keberhasilan organisasi untuk mencapai suatu tujuan, maka perlu adanya suatu tahapan perencanaan yang baik dan matang. Banyak sekali tahapan perencanaan yang harus dilakukan agar tujuan akhir terealisasi sesuai dengan target dan dapat dipertanggungjwabkan.
Balai Besar Keramik (BBK) bertekad untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan. Untuk mendapatkannya, maka perlu adanya penetapan arah dan kebijakan organisasi guna mencapai misi BBK pada 5 tahun yang akan datang. Dalam kurun waktu tersebut BBK akan menjalan misinya sesuai dengan yang telah tertuang pada Rencana Strategis (Renstra) BBK 2020-2024.
Pada tahapan ini Renstra BBK harus disusun dan disepakati oleh para pejabat BBK. Penyusunan ini berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 6-8 November 2019 di Mason Pine Hotel Padalarang. Pada hari pertama acara disambut dan dibuka oleh Kepala Balai Besar Keramik Dr. Gunawan, S.Si, M.Eng kemudian oleh Kepala Bagian Tata Usaha Dra. Tri Yusmani, MT.
Setelah pembukaan kemudian dilanjut dengan pemateri pertama oleh Ir. Budi Listiyanto (Kepala Program, Evaluasi, dan Pelaporan Sekretariat BPPI). Beliau membahas mengenai Rancangan Teknokratik Renstra BPPI. Banyak hal yang beliau sampaikan diantaranya Peluang dan tantangan eksternal dan internal, Permasalahan makro pada transformasi struktural, Penjabaran visi dan misi presiden & wapres terpilih, 5 sektor yang dipilih sebagai sektor fokus untuk “Making Indonesia 4.0”, 10 prioritas nasional untuk “Making Indonesia 4.0”, Agenda pembangunan RPJMN IV tahun 2020-2024, Pembangunan Industri dalam Kegiatan Prioritas Sub-Agenda 1, Sasaran dan Indikator Sub-Agenda 1, Pohon kinerja BPPI 2020-2024, Kebijakan BPPI, dan Sasaran BPPI.
Kemudian materi dilanjut oleh Rizalul Kalam, SE, M.SE (Kepala Sub Bagian Program-Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Sekretariat BPPI). Beliau memaparkan mengenai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja. Beberapa hal yang disampaikan yaitu mengenai Perjanjian Kinerja 2019 belum menjanjikan kondisi yg seharusnya terjadi di akhir 2019, Indikator Kinerja Utama belum sepenuhnya relevan dan cukup, Perjakin Kemenperin 2019. Kemudian beliau memaparkan bahwa ketika membuat nilai target harus berupa presentasi dan bukan hanya sekedar angka, karena angka tersebut tidak menggambarkan apa-apa.
Kemudian di hari kedua acara dimulai dengan pemberian materi oleh Dwi Fajar David Nurcahya, SSi, M.T (Kepala Sub Bagian Evaluasi Kinerja Industri-Bagian Evaluasi dan Pelaporan-Biro Perencanaan-Sekretariat Jenderal). Beliau memaparkan mengenai Rancangan Teknokratik Renstra Kemenperin Tahun 2020-2024. Dalam penjelasannya beliau menjelaskan mengenai Kerangka Pembangunan rancangan teknokratis RPJMN 2020-2024, 7 Agenda Pembangunan RPJMN IV tahun 2020-2024, Pohon Kinerja Kemenperin tahun 2020-2024, Peta Strategi Kementerian Perindustrian Tahun 2020-2024, Tujuan dan Sasaran Strategis Renstra Kemenperin Tahun 2020-2024, dan lain-lain.
Dari pemaparan para pemateri tersebut, para peserta mendapatkan insight untuk melaksanakan FGD dalam penyusunan Renstra BBK. Dalam pelaksanaannya para peserta dibentuk kelompok berdasarkan bidangnya. FGD berlangsung hingga pukul 21.00.
Pada hari terakhir diisi oleh kegiatan presentasi sesuai kelompok hasil FGD yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil dari presentasi kemudian dikumpulkan kepada Bagian Program dan Pelaporan sebagai dasar untuk penyusunan Renstra BBK tahun 2020-2024