Peneliti : Subari dan Bayu Primasari

ABSTRAK

    Industri kecil keramik di kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat Provinsi kepulauan bangka Belitung yang memproduksi keramik hias dapat ditingkatkan kualitasnya setelah mendapatkan pembinaan teknis dari Balai Besar Keramik (BBK). Pada awalnya industri kecil tersebut masih menggunakan tungku ladang berbahan bakar kayu untuk proses pembakaran produknya, sehingga kualitas produknya masih kurang baik. Kemudian setelah medapatkan pembinaan dari BBK dan bantuan tungku gas dari pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka kualitas produk industri kecil tersebut dapat menigkat dengan memanfaatkan bahan baku lokal yaitu kaolin dari daerah kecamatan Parit tiga dan clay dari kecamatan Muntok. Komposisi campuran bahan baku yang digunakan adalah clay Muntok: 25-100 % dan kaolin Parit Tiga: 50-100 %. Kemudian komposisi campuran bahan tersebut dibuat massa cor dengan menabahkan air sekitar 40% dari berat bahan dan “Water Glasss” secukupnya. Selanjutnya massa cor tesebut dibentuk keramik hias dengan spil casting . Tahap berikutnya penegringan bahan keramik hias yang sudah dibentuk dan dilakukan pembakaran biskuit. Kemudian barang yang sudah dibakar biskuit, didekorasi dan diglasir menggunakan bahan glasir Transparan. Selanjutnya barang keramik hias berglasir tesebut dibakar dengan menggunakan tungku Gas pada suhu 1250oC. hasil bakaran produk keramik yang diperoleh mempunyai kualitas yang lebih baik Dari pada yang dibakar dengan menggunakan tungku ladang berbahan bakar kayu

Kata Kunci : kaolin,clay,keramik hias,tungku ladang,tungku gas