Peneliti : Fanani Hamzah, Irna Rosmayanti, Nurhidayati

Abstrak :

Penelitian pelapisan nanosilika pada substrat kaca dengan cara celup telah dilakukan melalui tiga tahap pelapisan yaitu pelapisan resin diglicidyl ether bisphenol A (DGEBA) pada permukaan substrat kaca, pelapisan nanosilika pada kaca berlapis resin, dan pelapisan perfuoro decyl tri ethoxy silane (PFATS) pada permukaan lapisan nanosilika. Lapisan resin DGEBA merupakan lapisan antara untuk berikatan dengan nanosilika yang sudah dicampur dengan bahan aditif senyawa amino prophyl trimethoxy silane (APTMS). Hasil pelapisan nanosilika pada kaca berlapis resin memiliki kuat lentur yang lebih tinggi, kekerasan yang lebih tinggi dan kekasaran permukaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kaca yang tidak dilapis. Larutan pelapis yang tersusun dari nanosilika 0,83 % berat dan 0,05 M APTMS memberikan hasil yang optimum, yaitu kaca yang dilapisi nanosilika memiliki kuat lentur 65,1 MPa, kekerasan 5 skala Moh's, kekasaran permukaan 0,24 µm dan transmisi cahaya 87,51 %. Kaca berlapis nanosilika yang dilapisi dengan cara celup dalam 0,05 M PFATS dengan pelarut etanol, dan dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu 100OC selama 6 jam memberikan hasil optimal. Kaca yang sudah dilapisi ini dapat memiliki sifat hidrofob (sudut kontak air  sebesar 117,5), kuat lentur 78,5 MPa, kekerasan 5 skala Moh's, kekasaran permukaan 0,2 µm, dan transmisi cahaya 86,51 %. Dari hasil ini terlihat bahwa pelapisan ini menghasilkan sifat hidrofob, serta  meningkatkan kuat lentur dan kekerasan, serta menurunkan kekasaran permukaan dan transmisi cahaya apabila dibandingkan dengan sifat-sifat untuk kaca yang tidak dilapis. Selanjutnya, perlu ada penelitian lebih lanjut yang mempelajari metode pelapisan dan pengaruh zat aditif.

Kata kunci  : Nanosilika, Cara Celup,  Bahan Aditif, Hidrofob

Link Download : Form Permintaan JKGI