Peneliti : Suripto dan Sri Hidayati W.
Abstrak :
Serat keramik alumino - silikat adalah produk fiberasi (penyeratan) dari leburan oksida-oksida alumina dan silika yang komposisinya merujuk pada diagram binair sistem Al2O3-SiO2. Secara umum digunakan sebagai bahan isolasi panas pada tungku atau unit pemanas lainnya. Serat keramik dengan kadar Al2O3: 40%-60% banyak diproduksi dan suhu operasinya mempunyai rentang 870 oC – 1480oC.
Serat keramik alumino - silikat pada suhu tinggi dan waktu lama akan mengalami degradasi termal yang dapat menurunkan mutunya, yaitu, terjadi devitrivikasi dan rekristalisasi membentuk kristal mullit mulai suhu 1000oC dan mencapai maksimum pada suhu 1200oC.
Dalam suasana reduksi oleh gas CO, serat keramik mengalami degradasi mutu dengan serangan korosi oleh gas CO sedemikian sehingga SiO2 direduksi menjadi gas SiO yang terlepas dari serat keramik dan mengembun didaerah tungku yang lebih dingin. Gas SiO ini akan bereaksi dengan uap air dalam gas asap tungku membentuk asam silikat hidrat Si(OH)4 atau Si2O(OH)6.
Pemakaian atmosfer reduksi, suhu operasi serat maksimum 100oC lebih rendah dari suhu maksimum oksidasi yang direkomendasikan oleh produsen. Kelemahan serat mengalami degradasi termal diatasi dengan menerapkan sistem enkapsulasi serat menjadi bentuk permanen atau semi permanen dengan memampatkan serat keramik menjadi modul-modul dan bahan semprot untuk coating.
Kata kunci : serat keramik, degradasi termal, korosi serat, alumino – silikat
Link Download : Form Permintaan JKGI