ANDA MEMASUKI WILAYAH ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR KERAMIK MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI                                     LSPro BBK Melayani Jasa Layanan Sertifikasi Industri Hijau

Sintesis Penyangga Katalis Berbasis Korderit

Peneliti : Naniek Sulistarihani dan Eneng Maryani

Abstrak :

Material korderit sangat luas penggunaannya terutama karena ketahanan terhadap kejut suhu yang tinggi dan koefisien termal ekspansinya yang rendah. Pada penelitian ini telah berhasil disintesa  korderit melalui reaksi padat-padat dari kaolin, magnesit dan pasir kuarsa, dengan penambahan bahan aditif asam sitrat sebagai dispersan, PMMA sebagai perekat, PEG sebagai plastisizer, perekat dan dispersan, serta starch dan serbuk gergaji sebagai pembentuk pori. Pembakaran dilakukan pada suhu 1150 dan 1250 oC dengan laju yang berbeda. Pembakaran komposisi bahan pada 1150 oC masih menyisakan fasa intermediet spinel dan sisa silika selain korderit, sedangkan pada 1250 oC terbentuk satu fasa korderit. Pembakaran bahan pada 1250 oC dengan laju yang perlahan mengubah sebagian fasa korderit menjadi fasa gelas yang dapat menurunkan nilai koefisien termal ekspansinya.

Penambahan starch dan serbuk gergaji meningkatkan porositas, permeabilitas dan luas permukaan pori. Penambahan serbuk gergaji menghasilkan pori dengan ukuran besar sampai sekitar 400 µm dengan bentuk pori dan arah pertumbuhan kristal yang memanjang, sedangkan penambahan starch menghasilkan pori berbentuk oval berukuran maksimal 25 µm. Komposisi dengan luas permukaan terbesar diperoleh oleh komposisi S (PEG 3%, sinder PMMA 2%, starch 20%) yang dibakar 1250 oC  dengan laju yang lebih cepat (S1250P1) yaitu 6,62 m2/g (BET), dengan diameter pori rata-rata 162,6 nm (dengan porositimeter merkuri) dan 8,69 nm (dengan BET). Selain  memenuhi sebagai penyangga katalis, karakteristik S1250P1 juga dapat digunakan untuk proses ultrafiltrasi dan mikrofiltrasi.

Kata kunci: korderit, luas permukaan, diameter pori

 

Link Download : Form Permintaan JKGI