ANDA MEMASUKI WILAYAH ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR KERAMIK MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI                                     LSPro BBK Melayani Jasa Layanan Sertifikasi Industri Hijau

Karakterisasi Fasa Mineral Dan Mikrostruktur Alumina-Mulit Sistem Al2O3 – SiO2 Terhadap Perubahan Suhu

Peneliti : Soesilowati, Naili Sofiyaningsih dan Suhanda

Abstrak :

Karakterisasi fasa mineral dan mikrostruktur sistem Al2O3 – SiO2  terhadap perubahan suhu pembakaran telah dilakukan untuk suhu 800 hingga 1200oC. Penelitian ini menjelaskan tentang perubahan fasa mineral dan mikrostruktur seperti ukuran partikel, bentuk partikel, ukuran kristal dan bentuk kristal dalam skala ukuran nanometer. Karakterisasi tersebut diamati menggunakan X-Ray Difractometer, Scanning Elektron Microscopy, TEM dan Particle size analysis(PSA).

Sintesa nano Alumina- Mulit tersebut, diproses dari campuran gel Al [O(OH)] dan Si(OH)4 yang diperoleh dari pelarutan Al(OH)3 dan pengendapan larutan silikat dengan asam sulfat. Nanosiasi dilakukan dengan metoda masking gel dan polishing liquid dengan larutan bahan organik (template) penutup sukrosa. Setelah melalui proses pengarangan pada suhu >200oC, digiling halus dalam media non polar (kerosin,alkohol) dan dikalsinasi untuk mendapatkan nanopowder.

Karakterisasi hasil kalsinasi menunjukkan bahwa fasa mineral yang terbentuk pada suhu 800-900oC terdiri dari mineral Al2O3.SiO2,α- Al2O3 dan ?- Al2O3; dengan ukuran partikel10-100nm Pada suhu 1000-1200oC fasa mineral yang terbentuk α- Al2O3,3Al2O3.2SiO2 dan ?- Al2O3 dengan ukuran partikel sekitar10-200nm. Peningkatan suhu pembakaran dapat memperbesar ukuran partikel dan mengubah bentuk partikel atau bentuk kristal. Kondisi pembakaran optimal untuk membuat (sintesis) powder alumina-mulit dari system Al2O3 – SiO2  terletak pada suhu 1200oC. 

Kata kunci : Nano Alumina-Mulit sistem Al2O3 – SiO2, Teknologi Masking-Gel-polishing liquid,suhu bakar,fasa mineral,mikrostruktur

 

Link Download : Form Permintaan JKGI