Peneliti : Ria Julyana, Enymia dan Naniek Sulistarihani

Abstrak :

Penelitian mengenai kalsium titanat berpori masih jarang dilakukan dibandingkan dengan barium titanat. Pembuatan kalsium titanat lebih murah daripada barium titanat mengingat bahan baku CaCO₃ yang murah dan suhu pembakaran yang lebih rendah. Dengan didukung oleh ketersediaan bahan baku yaitu CaCO₃ yang melimpah di Indonesia, kalsium titanat dimungkinkan untuk banyak dibentuk melalui reaksi fasa padat-padat. Pada penelitian ini, telah dibuat kalsium titanat dengan metode molten salt syntesis yaitu mencampurkan CaCO₃  dan TiO₂ dalam garam CaCl₂ sebesar 5%, 7% dan 10% yangdibakar pada suhu 900^oC dan 1000^oC_. Hasil percobaan menunjukan pada penambahan CaCl₂ sebanyak 7% dan 10% serta pembakaran pada suhu 1000^oC menghasilkan kalsium titanat berpori paling baik karakteristiknya yaitu porositas terbesar sebesar 5µm. Hasil XRD menunjukan kristal yang terbentuk berupa perovskite untuk semua sampel namun masih ada puncak TiO₂ yang belum terikat dengan CaO.

Kata Kunci : Kalsium titanat berpori, molten salt syntesis, CaCl, Perovskite

Link Download : Form Permintaan JKGI